Tertulis dalam kitab kimiaus saadah bahwa ada tiga orang
yang tidak akan mampu menafsirkan Al-Qur’an :
1. Orang yang tidak mampu memahami Bahasa Arab(Lughot,
Nahwu,Shorof,ma’ani, bayan,badi, Istiqoq)
2. Pelaku dosa besar atau ahli bid’ah, yang dengan perbuatannya
itu menjadikan hatinya gelap dan menutupi pemahamannya terhadap Alqur’an
3. Orang yang dalam akidahnya hanya mengakui makna Zahir nash.
Tak sembarang orang dapat menafsirkan alqur’an, karena Alqur’an
adalah kalamullah yang penuh dengan mukjizat oleh karenanya perlu ilmu untuk
membaca dan memahaminya
Kalau melihat zaman sekarang banyak orang yang sembarang menterjemahkan
Alqur’an bahkan menafsirkannya padahal keilmuanya tak mumpuni. Sabda nabi
Shalallahu alaihi wasallam :
مَنْ فَسَّرَ الْقُرْآنَ بِرَأْيِهِ فَلْيَتَبَوَّا مقْعَدَهُ مِنَ
النّار
Barang siapa menafsirkan Alqur’an sekehendaknya, maka
bersiaplah neraka menjadi tempatnya.
Wallahu a'lam