Pages

Wednesday, July 9, 2014

Allah menyebut nabi Yahya dengan sayyid




فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَى مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ } 



ل عمران:39)


"Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan salat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi pemimpin, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh.”

Allah SWT menyebut nabi yahya sebagai sayyid(pemimpin) dari pada orang-orang soleh. begitulah Allah memuliakan nabinya dengan panggilan yang Indah. Demikian pula Allah menyebut nabi Muhammad dengan panggilan yang lebih indah dan mulia dari pada nabi-nabi yang lain. karena beliau adalah manusia yang paling di kasihi dan dicintai Allah SWT juga sebagai sayyidul anbiya walmursalin (pemimpinnya para nabi dan para Rosul)

maka tinjaulah diri kita sebagai hamba Allah dan sebagai Ummat Nabi Muhammad.  kita lebih berhak untuk memanggil baginda nabi dengan sebutan sayyid sebagai adab dan penghormatan kepada beliau SAW.

Saya heran terhadap orang yang menyebut ini sebagai perbuatan yang berlebih-lebihan, kultus individu, padahal mereka sendiri memanggil rajanya dengan sebutan maulana, sayyid, dsb, padahal mereka hanya pemimpin sebuah negara di dunia yang fana.

Rosulullah SAW adalah pemimpin di dunia dan akhirat dan kita lebih wajib untuk memuliakannya karena Allahpun memulikan beliau.

Wallahu a'lam